Jum'at, 1 Agustus 2025 - BEM Fakultas Ilmu Komputer menggelar Seminar Teknologi Human VS AI yang bertemakan "Membentuk Pertahanan Strategis Dalam Menghadapi Kecerdasan Buatan (AI) Di Era Revolusi Industri 5.0". Tujuan diadakannya seminar ini adalah untuk memberikan pemahaman dasar mengenai kecerdasan buatan (AI), meningkatkan kesadaran akan dampak etis dan sosialnya, serta mendorong mahasiswa agar adaptif terhadap perkembangan teknologi. Seminar ini juga berfokus untuk membekali peserta dengan keterampilan masa depan dan menumbuhkan semangat kolaborasi antara manusia dan AI guna menghadapi tantangan di era Revolusi Industri 5.0.  Dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai kampus seperti, Universitas Kristen Indonesia, Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan dan Universitas Trisakti seminar ini menjadi lebih menarik.

Dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Ma'mun Johari M.Kom. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa di era perkembangan teknologi yang sangat cepat kita harus membentuk pertahanan dalam menghadapi persaingan teknologi. Kita harus bijak dalam menggunakan AI, karena AI merupakan alat untuk membantu aktivitas manusia menjadi lebih cepat. Beliau juga mengapresiasi dan memberi applause untuk seminar ini karena menurutnya seminar ini menarik perhatian dan relevan di era revolusi industry 5.0.

Ketua Pelaksana, Denny Saputra, turut menyampaikan apresiasi dan harapannya atas suksesnya kegiatan ini "Melalui seminar ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tapi juga paham, kritis, dan strategis dalam menghadapinya. kami ingin membentuk generasi yang siap bersaing namun tetap berpegang pada nilai kemanusiaan dan moralitas." Ungkap Denny.

Seminar ini menghadirkan Thoriq Haidar Al Roychan selaku Program Officer Aliansi Jurnalis Independen Indonesia sebagai narasumber. Dipandu oleh M. Elga Aditya sebagai moderator, acara berlangsung interaktif. Sesi tanya jawab membahas isu menarik, seperti bagaimana pengaruh AI dalam hubungan sosial, batasan - batasan dalam menggunakan AI, hingga AI itu Kawan atau lawan?

Dalam paparannya beliau mengutip definisi AI menurut Oxford, yakni AI adalah teori dan pengembangan sistem komputer yang mampu menjalankan tugas-tugas yang memerlukan kecerdasan manusia, seperti persepsi visual, pengambilan keputusan, dan penerjemahan bahasa. Selain itu beliau mengatakan bahwa AI itu adalah alat, bukan ancaman karena AI tidak memiliki kesadaran, emosi, atau niat baik/buruk. Ia hanyalah alat yang bekerja berdasarkan data dan algoritma. Penggunaan AI harus disertai pemahaman, etika, dan kolaborasi manusia. AI berperan sebagai asisten dalam berbagai bidang, seperti penulisan, analisis data, pendidikan, hingga bisnis. Namun, manusia tetap menjadi penentu utama dalam interpretasi dan pengambilan keputusan.  

Seminar ini menegaskan bahwa AI bukan lawan, melainkan mitra dalam produktivitas. Dibutuhkan kesiapan mental, pengetahuan, dan keterampilan agar generasi muda, khususnya mahasiswa, mampu menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dari perkembangan teknologi AI. 

BEM Fakultas Ilmu Komputer berkomitmen terus menghadirkan kegiatan produktif dan inspiratif yang mendorong semangat mahasiwa untuk menciptakan perubahan dan siap menjadi pemimpin masa depan.